Hidup dan tinggal dikota kini semakin menjadi pilihan masyarakat kita.Dengan belum meratanya pembangunan dan aktivitas ekonomi di Indonesia,masyarakat lebih memilih untuk urbanisasi.Tujuannya hanyalah satu,mencari sebuah penghidupan yang layak.Sayangnya tidak semua kota besar di Indonesia siap menjadi tempat tinggal masyarakat urban.Minimnya sarana infrastruktur dan perencanaan tata kota yang matang mengakibatkan sebuah kota menjadi tidak nyaman.Bahkan tidak layak untuk dihuni karena maraknya angka criminal,perumahan yang kurang layak hingga kemacetan dan kerusakan lingkungan.Fenomena kemacetan dijalan raya seperti di Jakarta.Dan beberapa kota besar di Indonesia adalah cermin dari minimnya perencanaan tata kota yang baik di negeri ini.
Oleh karena itu,harus ada integrasi kebijakan pembangunan antara pemerintah kota dan pemerintah daerahlain sehingga bisa mengurangi fenomena urbanisasi yang mengakibatkan perpindahan penduduk dari desa kekota.Serta mewujudkan pemerataan pembangunan.Catatan tentang maraknya fenomena urbanisasi menjadi salah satu sorotan penelitian tentang Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP).Dari 12 kota yang disurvey dengan melibatkan 2.000 responden,terbukti belum ada satu koat pun yang mendapatkan skor memuaskan untuk semua indicator.Sebagai kota di Negara berkembang,ternyata pemerintah kota di Indonesia harus bekerja lebih keras untuk membuat wilayahnya menjadi tempat yang layak huni dan berkualitas.
Apabila suatu kota yang dihuni tersebut mengalami perubahan yang dapat memberikan kepuasan warganya sendiri.Maka,tidak akan ada kata untuk berurbanisasi keluar daerah tersebut.Setidaknya dari warga masyarakat kita sendir yang seharusnya menata kota dengan sebaik – baiknya.Tanpa mencari harapan akan diperindah oleh pemerintah.Ide pokok pemikiran seperti ini megapolitan atau mega urban region hanya akan mengubah wajah kotanya menjadi semakin memprihatinkan apabila tidak direncanakan dan di tata dengan baik.Beberapa kota di Indonesia yang sudah mencoba pengaturan ini antara lain :Jabodetabekjur dan kawasan Surabaya- malang.
Padahal kawasan perkotaan dan segala aktifitas ekonomi dan social dengan intensitas tinggi akan berdampak pada ketidakteraturan.Meskipun denmikian,beberapa kota yang direncanakan dan dikelola dengan baik tetap memebikan kenyamanan bagi warganya untuk tinggal dan beraktifitas.Selayaknya lah bahwa pemerintah yang bertindak tegas untuk memberikan pelayanan yang memuaskan bagi masyarakatnya.Diantaranya dengan memperindah penampilan kota dan menatanya dengan baik.Selain itu,Masyarakat harus berperan aktif guna lebih meningkatkan performa bagi kotanya sendiri.
Referensi : Koran SINDO dan Koran warta kota
Oleh karena itu,harus ada integrasi kebijakan pembangunan antara pemerintah kota dan pemerintah daerahlain sehingga bisa mengurangi fenomena urbanisasi yang mengakibatkan perpindahan penduduk dari desa kekota.Serta mewujudkan pemerataan pembangunan.Catatan tentang maraknya fenomena urbanisasi menjadi salah satu sorotan penelitian tentang Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP).Dari 12 kota yang disurvey dengan melibatkan 2.000 responden,terbukti belum ada satu koat pun yang mendapatkan skor memuaskan untuk semua indicator.Sebagai kota di Negara berkembang,ternyata pemerintah kota di Indonesia harus bekerja lebih keras untuk membuat wilayahnya menjadi tempat yang layak huni dan berkualitas.
Apabila suatu kota yang dihuni tersebut mengalami perubahan yang dapat memberikan kepuasan warganya sendiri.Maka,tidak akan ada kata untuk berurbanisasi keluar daerah tersebut.Setidaknya dari warga masyarakat kita sendir yang seharusnya menata kota dengan sebaik – baiknya.Tanpa mencari harapan akan diperindah oleh pemerintah.Ide pokok pemikiran seperti ini megapolitan atau mega urban region hanya akan mengubah wajah kotanya menjadi semakin memprihatinkan apabila tidak direncanakan dan di tata dengan baik.Beberapa kota di Indonesia yang sudah mencoba pengaturan ini antara lain :Jabodetabekjur dan kawasan Surabaya- malang.
Padahal kawasan perkotaan dan segala aktifitas ekonomi dan social dengan intensitas tinggi akan berdampak pada ketidakteraturan.Meskipun denmikian,beberapa kota yang direncanakan dan dikelola dengan baik tetap memebikan kenyamanan bagi warganya untuk tinggal dan beraktifitas.Selayaknya lah bahwa pemerintah yang bertindak tegas untuk memberikan pelayanan yang memuaskan bagi masyarakatnya.Diantaranya dengan memperindah penampilan kota dan menatanya dengan baik.Selain itu,Masyarakat harus berperan aktif guna lebih meningkatkan performa bagi kotanya sendiri.
Referensi : Koran SINDO dan Koran warta kota