Anak yang sholeh tentu menjadi idaman bagi setiap orang tua,selain karea nurut terhadap orang tua juga bisa menjadi teladan bagi keluarga dan lingkungannya disekitar.Hal ini tetu menjadi panutan kepada orang tua guna mendidik anaknya menjadi sholeh.Oleh karena itu,berikut ini tips untuk menjadikan anak yang sholeh :
Orang tua perlu untuk membuat planning atau rencana berupaya dengan kuat tentang cita – cita anaknya seperti apa yang ingin dididik.Misalnya saja,dengan membuat table khusus yang berisi indikasi akal,jasad dan hati dan cara pencapaiannya guna meningkatkan kreatifitas si anak untuk memperoleh cita –citanya.
Orang tua perlu mempelajari metode – metode yang efektif untuk mencapai planning (mengacu pada rencana yang dibuat pada poin diatas / sebelumnya).misalnya kapan yang tepat mengajarkananak naik sepeda atau belajar berenang dan bagaimana untuk mencapai tahapan – tahapan tersebut kepada anak dan sebagainya.
Memperaktikan pendidikan anak sejak dalam kandungan.Sejak masih bayi lahir,pendengaran anak sudah berfungsi dengan optimal.Usia emas (golden age) yang berkisar antara 0 – 5 tahun menjadi saat yang tepat untuk menanamkan pendidikan pada anak.Metode yang bisa dipakai adalah senantiasa berbicara pada anak,menumbuhkan sugesti positif dan menjadi teladan kepada anak.
Orang tua perlu mengembangkan kreatifitas anak dalam memilih metode mendidik anak.Misalnya saja mengajarkan anak untuk istilah – istilah dalam bentuk games.Atau memanfaatkan kertas bekas untuk dibuatkartu baca saat mengajarkan anak membaca.
Penting sekali kerjasama antara ayah dan ibu dalam mendidik anak yang sholeh.Oleh karena itu,penting bagiorang tua yang belum memiliki anak agar mendiskusikan dengan suami atau dengan istrinya tentang bagaimana mendidik anak.Semakin dini calon orang tua dapat mempersiapkan diri menjadi orang tua yang baik,semakin baik pula kualitas pendidikan bagi anak.
Itulah hal –hal yang bisa dijelaskan guna meningkatkan atau memberikab tauladan bagi seorang anak agar menjadi anak yang sholeh.Agar bisa memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat disekitarnya.
Referebsi : majalah Ummi dan pemikiran
0 komentar:
Posting Komentar