Pages

Minggu, 25 Desember 2011

Pelajari Layout Motherboard



Seperti kita ketahui, fitur, detail, dan layout motherboard tergantung dari target pasarnya. Misalnya saja, motherboard untuk keperluan gaming atau high-end tentu berbeda dengan motherboard untuk keperluan ringan sehari-sehari atau low end. Karena tergantung dari pasarnya, maka harga dan teknologi yang digunakan pun juga berbeda.beberapa layout motherboard yang menggunakan beberapa soket processor yang berbeda.
• PCI Slot: dipakai untuk komponen-komponen seperti ethernet card, sound card, dan modem internal.
• PCI-E 16x Slot: di motherboard yang mendukung penggunaan multi-GPU, jumlahnya beragam, ada yang 2 slot sampai 4 slot. Jika Anda bukan seorang gamer kelas berat, cari saja motherboard yang hanya memiliki satu slot PCI-E 16x.
• PCI-E 1x Slot: di dalam generasi PCI-E 1x, setiap lajur (lane) memiliki data rate sebesar 250 MB/s, tidak seperti PCI yang memiliki data rate sebesar 133 MB/s. PCI-E 1x digunakan untuk expansion card seperti sound card atau ethernet card. Bila Anda bertanya, apakah card yang dipasang di PCI bisa dipasang di PCI-E 1x? Tidak bisa. Expansion card itu harus memiliki sebuah chip khusus agar bisa dipasang di PCI-E 1x.
• Northbridge: chipset utama di motherboard yang dipakai untuk komunikasi antara processor, memory, dan PCI-E. Nama northbridge juga sering dipakai sebagai bagian dari nama produk motherboard. Contohnya, Gigabyte GA-EX38T-DQ6 yang menggunakan chipset X38 dari Intel, atau ECS A790GXM-AD3 yang menggunakan chipset 790GX dari AMD.
• Southbridge: chipset yang tugasnya menangani komponen-komponen seperti PCI, audio onboard, dan USB.
• Soket: di sinilah tempat processor dipasang. Soket untuk processor AMD di sekelilingnya terdapat semacam penyanggah untuk menopang heatsink fan.
• Memory Slot: umumnya motherboard memiliki 4 slot untuk memory.Penggunaan warna dimaksudkan untuk kepentingan dual channel, dimana kedua memory yang identik ditaruh di warna yang sama.
• IDE Connector: konektor atau port yang dipakai untuk harddisk atau drive optik berbasis PATA atau IDE. IDE Connector ini hanya sanggup menampung 2 perangkat per konektor.
• SATA Connector: konektor atau port yang dipakai untuk koneksi SATA. Biasanya disediakan 4 sampai 6 port yang dipakai untuk harddisk dan drive optik berbasis SATA.
• FDD Connector: walaupun penggunaan disket atau floppy disk sudah jarang sekali, konektor ini masih tetap ada.

Sekarang sebagai contoh, akan kita gunakan motherboard Asus P5WD2-E. Dimulai dari penempatan slot PCI-E 16x yang berwarna biru, Anda bisa lihat bahwa posisinya menyisakan ruang yang sedikit di bagian bawahnya. Ini artinya apabila video card sudah terpasang, maka untuk memasang atau mencabut memory, Anda harus mencopot video card terlebih dahulu. Karena bila tidak, maka pengungkit RAM yang ada di sebelah kiri akan membentur video card. Sekarang, coba bandingkan dengan motherboard Asus M2N32-SLI Premium. Anda bisa lihat penempatan slot memory-nya jauh berada di sebelah kanan sehingga tidak mengganggu. Begitu juga dengan slot kedua PCI-E 16x berwarna hitam yang ada di Asus P5WD2-E. Jika Anda menggunakan video card seperti HD 5850 atau GTX 260 yang ukurannya tidak jauh beda dengan sebuah batako (baca: besar sekali), maka video card tersebut akan menghalangi akses ke 4 konektor SATA yang ada di bawah.Akan lebih baik apabila konektor SATA menghadap ke luar seperti yang ada di Asus M3N-HT Deluxe. Selanjutnya adalah penempatan konektor ATX12V/ EPS12V yang dekat dengan soket processor. Hal ini bagus karena kabel dari heatsink fan bisa dipasang, tanpa harus menghalangi atau bahkan menyentuh kipasnya. Lalu untuk konektor power utama 20/24 pin, sangat bagus apabila diletakkan di bawah, seperti pada Asus P5WD2-E. Sebab ada pula motherboard yang menaruh konektor power ini di antara processor dan rear panel seperti pada Asus P5Q. Hal itu tidak bagus, karena bila casing-nya menaruh PSU di bawah seperti ini, maka kabelnya akan menghalangi video card, dan berbagai expansion card lain.
Form Factor
Form factor untuk motherboard yang paling populer, dan banyak digunakan di kalangan end user saat ini adalah ATX, walaupun ada berbagai form factor lain, seperti ITX, DTX, BTX, ETX, NLX, WTX, XTX, dan lain-lain.ATX yang paling umum dipakai adalah ATX standar dengan dimensi 12 x 9,625 inci, dan Micro ATX dengan ukuran 9,625 x 9,625 inci. Perbedaan paling mencolok yang bisa dilihat adalah dari jumlah slot untuk card-nya. ATX standar biasanya memiliki 6 slot sementara Micro ATX memiliki 4 slot. Berikut ini, Anda bisa lihat perbedaan antara beberapa form factor. Baik ATX standar atau Micro ATX bisa menggunakan casing yang sama. Karena pada dasarnya lubang untuk memasang baut di casing berada di posisi yang sejajar. Seperti yang digambarkan oleh ilustrasi berikut ini. Lalu pilih yang mana, apakah ATX standar atau Micro ATX? Tergantung kebutuhan Anda. Jika Anda ingin memasang berbagai expansion card dalam jumlah banyak, sebaiknya pilih ATX.

Referensi :

PCMILD 06.10

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More