Pages

Minggu, 25 Desember 2011

Mengenal Database Management System (DBMS) dan SQL



Pada berbagai macam aplikasi Internet, kita akan seringkali menemui database. Misalnya pada web based e-mail (Yahoo! Mail atau Gmail) atau situs jejaring sosial, data user seperti e-mail ID, password, nama, tanggal lahir, negara, dan sebagainya, merupakan data yang disimpan dalam sebuah Database Management System (DBMS). Pada aplikasi sehari- hari seperti aplikasi perbankan, data nasabah seperti nomer rekening, nama nasabah, transaksi penyetoran, transaksi pengambilan, juga merupakan data yang disimpan dan diolah dengan menggunakan DBMS.

1 Model-model
untuk lebih jauh tentang DBMS dan bahasa Sebelum membahas yang digunakan mengolah datanya (yaitu SQL), kita akan melihat terlebih dulu berbagai model database. Model (atau skema) database merupakan suatu teori atau format database yang menjelaskan bagaimana data disusun. Pada tahun 1960-an, model database yang banyak digunakan adalah model hierarkis dan model jaringan. Pada tahun 1990-an, berkembang model database yang hingga saat ini masih banyak dipergunakan dalam berbagai aplikasi, yaitu database relasional, database berorientasi objek, dan database multidimensional.

2 StructureddiQuery Language (SQL).
SQL pada awalnya merupakan penelitian laboratorium IBM pada tahun 1970an D. Chamberlin. Bahasa ini dibuat sebagai sublanguage untuk mengoperasikan software relational DBMS. Awalnya, nama dari bahasa ini adalah SEQUEL (Structured English QUEry Language). Di akhir tahun 1970, perusahaan bernama Relational Database, Inc. melihat potensi pengembangan dari konsep SQL, dan pada tahun 1979 diperkenalkan untuk kali pertamanya versi komersial yang dapat mengimplementasikan konsep SQL, yaitu Oracle v2 (yang kemudian perusahaan Relational Database, Inc. berubah nama menjadi Oracle). SQL adalah suatu bahasa untuk berkomunikasi dengan sebuah database relasional. Dalam paradigma bahasa pemrograman, SQL tidak dapat dikategorikan sebagai suatu bahasa pemrograman prosedural, seperti BASIC, C atau Java.Untuk menyelesaikan masalah menggunakan bahasa pemrograman prosedural, kita perlu menuliskan suatu prosedur yang melakukan tugas-tugas tertentu yang berjalan secara sekuensial atau melakukan perulangan. Programmer-lah yang menentukan urutan eksekusi programnya. Pada SQL, kita cukup memberitahukan apa yang perlu dilakukan. DBMS akan mengatur cara terbaik untuk mendapatkan hasil dari request yang diminta. Sebagai contoh, jika ingin untuk melihat data dengan kriteria tertentu, kita memberikan perintah SQL, dan mengirimkan kepada DMBS. DBMS (dengan caranya sendiri) segera memproses perintah SQL tersebut, dan menampilkan data yang di-request. Programmer (atau si pemberi perintah) tidak perlu tahu apa, dan bagaimana DBMS mengolah perintah tersebut. Paradigma ini disebut sebagai paradigma pemrograman deklaratif (seperti juga HTML yang juga merupakan pemrograman dengan paradigma deklaratif).

3 Komponen-komponen SQL.

Umumnya, software-software DBMS mempunyai interface agar user dapat mengetikkan perintah-perintah SQL. Contoh-contoh berikut menggunakan MySQL console untuk mendemonstasikan penerapan perintah SQL.Perintah-perintah pada SQL dapat dikategorikan menjadi 3 kategori, yaitu:

• Data Definition Language (DDL). Merupakan bagian dari perintah SQL yang digunakan untuk membuat, mengubah atau menghapus elemen-elemen dasar dari database relasional. Salah satu elemen dasar dari database relasional adalah tabel. Beberapa perintah dasar dari DDL adalah perintah CREATE (membuat database), ALTER (memodifikasi struktur database), RENAME (mengubah nama database), DROP (menghapus database), dan TRUNCATE (menghapus database).
• Data Manipulation Language (DML). DML merupakan perintah SQL untuk melakukan manipulasi data, seperti menampilkan data, penambahan data, pemutakhiran data, penghapusan data berdasarkan kriteria tertentu. Perintah dasar pada DML adalah select, insert, update, dan delete.
• Data Control Language (DCL). Dengan banyaknya user yang mengakses data, maka data di dalam database perlu diatur hak akses. Misalnya, user siapa yang dapat membuat tabel, menghapus data, dapat melakukan pemutakhiran, menampilkan data pada tabel tertentu, dan sebagainya. Untuk itu, disediakan beberapa perintah pada kategori DCL. Beberapa perintah dasar DCL, yaitu grant (untuk memberikan hak akses tertentu ke user tertentu), revok (untuk membatalkan hak user tertentu), commit, dan rollback.



Referensi :

PCMILD 06.10

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More