1) Seorang pembaca menanyakan mengenai kata pembukaan. Kata pem-bukaan bergantung kepada bentuk acara, pendengar, dan kebiasaan yang berlaku di tempat tersebut. Untuk acara seminar yang dihadiri oleh kita, kata pembukaan bisa sedikit santai.
2) Ketika menjelaskan sebuah slide, kadang-kadang (tidak selalu) Kita perlu menunjuk sesuatu di layar. Tunjukkan bagian itu dengan point-er, laser pointer, atau jika terpaksa dengan telunjuk (tidak apa-apa).Jangan hanya mengatakan \seperti ini atau itu" tanpa menunjukkan mana yang dimaksud dengan \ini" atau \itu". Ada juga kitayang matanya selalu terpaku pada slide di atas Over Head Projector OHP) sehingga dia tidak tahu bahwa proyeksi di layar (yang terlihatoleh pendengar) miring-miring atau bahkan posisi slide terlalu bawah sehingga tidak dapat dilihat oleh pendengar.
3) Jangan terlalu sering membelakangi pendengar. Seringkali pembicara,melihat layar dan membelakangi pendengar seolah-olah dia takut bertatap muka dengan pendengarnya.
4) Perhatikan raut wajah dari para pendengar. Apakah mereka sudah bosan? bingung? tersenyum? Jadikan ini menjadi umpan balik bagi strategi presentasi Kita. Seringkali saya mengikuti presentasi thesis di mana kita tidak pernah melihat ke arah pendengar. Kalau penguji sudah bosan semua, hentikan presentasi atau sudahi sesegera mungkin karena mereka tidak akan mendengarkan dan lebih suka jika Kita berhenti.
5) Ketika memberikan presentasi, Kita harus convincing atau meyakinkan. Bagaimana pendengar akan percaya dengan apa yang Kita presentasikan jika Kita sendiri kelihatannya tidak percaya? Namun juga jangan sampai menjadi berkesan terlalu arogan atau sok tahu.Mungkin Kita harus sedikit menjadi tukang obat?
6) Dalam menghadapi pertanyaan, dengarkan dahulu pertanyaannya. Kalau perlu, catat dahulu pertanyaan tersebut. Jangan cepat-cepat ingin menjawab atau bahkan memotong pertanyaan pendengar, kecuali Anda merasa penanya ini terlalu berlarut-larut dalam mengutarakan pertanyaannya.memberikan waktu kepada kita untuk memikirkan jawabannya.
7) Jangan pernah ngotot dengan penanya. Kita boleh saja berbeda pendapat. Jika ada penanya yang ngotot, kemudian Kita sudah menjelaskan akan tetapi dia tetap ngotot, maka
0 komentar:
Posting Komentar