Pages

Jumat, 15 Oktober 2010

Penyuluh Bukan Profesi Biasa

Penyuluh masih saja dianggap saja dianggap bukan sebuah profesi.sepertinya siapa pun,berlatar apapn bisa – bisa saja jadi seorang penyuluh.Seperti yang dilakukan seorang penyuluhasal dari guru besar ilmu ekologi IPB yaitu Sumardjo menyatakan bahwa seorang penyuluh akan berdampak signifikan terhadap pengembangan cara berfikir masyarakat.Salah besar jika menanggap penyuluhan dapat dilakukan tanpa adanya sutu pembekalan ilmu.
Padahal Negara ini tidak akan berkembang dikarenakan adanya kesenjangan yang harus dicari titik temunya.Ini tidak akan mudah karena penyuluh harus memiliki beberapa skill yang harus andragogik,yakni keterampilan memberitahukan orang lain yang lebih dewasa tanpa adanya kesan mengajarinya.Secara psikologis seorang yang tua tak akan pernah sudi untuk digurui menrutnya.Selain tiu,seorang penyuluh haruslah membekali dirinya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan budaya untuk mendukung fungsinya.Selain itu sebenarnya belum terlambat untuk membentuk seorang professional yang mampu mengembangkan potensi individu dan potensi social.Langkah awalnya dapat dimulai dengan dengan membekukan kompeensi seorang penyuluh.
Sampai saat ini saja belum ada kompetensi yang dibekukan.Kalau saja pemerintah punya kompetensi baku,tak sulit untuk melatih menjadi seorang penyuluh.Kalau sekarang standar saja tidak ada,kurikulum pendidikan dan pelatihannya yang terstandar,ujung – ujungnya pemerintah memberikan sertifikat kompetensi.Sertifikat tersebut,dapat digunakan sebagai semacam lisensi bagi penyuluhyang ingin menjalankan prakteknya.Lisensi itu bergunauntuk mencegah malapraktek penyuluh.Bukan hanya dokter saja yang bisa mal praktek .Jadi,tak bisa lagi ada orang yang asal main ajarkan pembasmian hama dengan semua obat yang belum jelas.Semua ada peraturannya selayaknya profesi yang profesionalitas.
Selain itu,suatu saat nanti penyuluh pun berharap dapat mempunyai semacam asosiasi profesi yang dapat mengotrol kualitas mereka dengan sebuah kode etik.Namun,untuk mewujudkannya ia mengakui tantangannya tantangan terbesar justru ada ditangan para pemimpin negri ini.keberpihakan mereka untuk membangun manusia,tak sekedar fisik dapat diterjemahkandengan keseriusan mengelola penyuluhan professional.


Referensi : Koran media Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More